Text
Renungan Dari Bilik Penjara
Berikut adalah resensi buku "Renungan Dari Bilik Penjara: Fisik Terbelenggu, Jiwa Merdeka" karya Farid Achmad Okbah.
Resensi Buku Renungan Dari Bilik Penjara
Judul Buku: Renungan Dari Bilik Penjara: Fisik Terbelenggu, Jiwa Merdeka
Penulis: Farid Achmad Okbah
Penerbit: Pustaka Al-Kautsar
Jumlah Halaman: Sekitar 254 halaman
Ikhtisar/Sinopsis
Buku ini merupakan kumpulan renungan, catatan, dan buah pikiran mendalam dari Farid Achmad Okbah, seorang aktivis dakwah dan pergerakan Islam senior yang telah lama berkiprah baik di kancah nasional maupun internasional. Aspek paling menarik dari buku ini adalah keseluruhan isinya ditulis dalam kondisi yang penuh keterbatasan, yaitu dari balik dinginnya tembok penjara, menggunakan alat tulis seadanya.
Melalui tulisan-tulisannya, penulis menuangkan pengalaman pribadinya, termasuk sketsa kasus yang menimpanya hingga ia harus mendekam di penjara terkait kasus terorisme. Buku ini juga berisi argumentasi dan bantahan penulis terhadap tuduhan serta kasus yang menjeratnya, memberikan perspektifnya mengenai keadilan dan sistem hukum yang dialaminya.
Lebih dari sekadar catatan harian, buku ini menyajikan refleksi spiritual dan keteguhan hati seorang aktivis yang meskipun secara fisik terbelenggu, merasa jiwanya tetap merdeka dalam keyakinan dan perjuangannya.
Poin-poin Penting
Perspektif Unik: Buku ini menawarkan wawasan langka tentang bagaimana seorang tahanan politik/aktivis menjalani masa penahanannya, mempertahankan semangat, dan tetap produktif berkarya di tengah keterbatasan.
Refleksi Spiritual dan Kritis: Selain renungan pribadi, buku ini juga memuat pemikiran kritis penulis mengenai isu-isu kebangsaan, hukum, dan persoalan umat, yang menjadi perhatiannya selama ini.
Keteguhan Hati: Tema sentral buku ini adalah keteguhan jiwa dan keyakinan bahwa meskipun raga bisa dibatasi, pemikiran dan semangat tidak dapat dipenjara ("Fisik Terbelenggu, Jiwa Merdeka").
Kesimpulan
"Renungan Dari Bilik Penjara" adalah bacaan yang inspiratif dan menggugah, terutama bagi mereka yang tertarik dengan kisah perjuangan, keteguhan iman, dan kritik sosial dari sudut pandang yang tidak biasa. Buku ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk terus berpikir, merenung, dan berkarya, serta menyuarakan kebenaran yang diyakininya.
Tidak tersedia versi lain