Kematian adalah kepastian yang diterima oleh semua orang, tidak terkecuali kaum Atheist sekalipun. Tidak ada yang memperdebatkan eksistensi kematian. Demikian pastinya, hingga Qur'an menyebut diantara istilah kematian dengan istilah "Yaqien". Kita semua pasti mengalami ditinggalkan orang-orang terdekat, dan kelak pada gilirannya kita yang akan meninggalkan semua yang ada didunia ini. Didasa…
Dalam buku ini, Kak Bimo, pendongeng favorit anak-anak Indonesia, ini berbagi ilmu secara praktis tentang: – Rahasia mengubah suara hingga ratusan suara; – Cara mengatasi grogi; – Kreasi membuka dan menutup cerita, serta menata alur dan konflik; – Trik menguasai audiensi dan mengendalikan keributan; – Bagaimana mengevaluasi kegagalan bercerita; – Bercerita dengan bermacam-ma…
Kosovo 1389. Pertempuran itulah yang bisa kita bayangkan sekaligus saksikan di novel sejarah ini. Ketika awal melihat novel Ghazi ini, kesan pertama kita sudah pasti akan langsung bilang novel ini membosankan, sebab novelnya mengangkat kisah sejarah yang sudah terjadi beberapa abad lalu.rnrnKita akan berpikir pembahasannya terlalu berat. Namun, setelah membuka novelnya dan membaca sedikit halam…
Setelah #Konstantinopel yang diganti nama menjadi #Islambul (penuh dengan islam) ditaklukkan, #MuhammadAlFatih meneruskan syiar demi bisyarah rasulullah yang kedua: Roma. Namun dua kali kekalahan dialami para Ghazi. Juga pembalasannya amat keji. Seperti bukan manusia. Ribuan orang dipancang hingga meracuni aliran sungai.rnrnSemua itu adalah ulah Vlad #Dracula yang bekerjasama dengan setan berna…
Jenis Bahan Monograf Judul Cerpen pilihan Kompas 2019 : mereka mengeja larangan mengemis / editor, Herlambang Jaluardi Judul Asli Pengarang Herlambang Jaluardi (editor) Ahmad Tohari, 1948- (pengarang -) - (Mereka mengeja larangan pengemis) Gunawan Maryanto, 1976- (pengarang -) - (Minuman buat para penyair) Rizqi Turama, 1990- (pengarang -) - (Mek mencoba menolak memijit) Made Adnyana …
Di masa Demokrasi Terpimpin, Buya Hamka adalah sosok yang kadang berbeda pendapat dengan Presiden Sukarno, juga berseberangan dengan kaum komunis. Melalui Majalah Lentera, karya-karyanya diserang habis. Berbulan-bulan lamanya ia hadapi hantaman orang-orang yang tak sepaham dengannya. Dua tahun empat bulan lamanya, Buya Hamka hidup dalam penjara rezim Sukarno. Meski begitu, ia tak marah. Ia tida…