Text
The Chronicles of Ghazi : The Beginning of The Conquest
Berbagai ujian dan cobaan datang menimpa Sultan Muhammad Al Fatih (Mehmed) dalam ikhtiar beliau mewujudkan bisyarah Rasulullaah SAW utk menaklukkan Konstantinopel. Ujian dan cobaan ini makin terasa semenjak dilantiknya beliau menjadi Sultan di usia belia menggantikan ayahnya Sultan Murad II yang ingin istirahat di usia senjanya. Banyak pejabat istana dan orang-orang yang dulu dipercaya Ayahnya yang meragukan kepemimpinan beliau hingga pasukan militer pun menolak uuntuj menuruti perintah untuk berperang padahal musuh sdh di depan mata. Di sisi lain, musuh yg sangat menyimpan dendam padanya, Vlad Dracula kian giat mengumpulkan kekuatan hitam untukk membalas dendamnya kepada Sultan Mehmed. Namun semua itu tidak menyurutkan tekad beliau untuk mewujudkan bisyarah Rasulullaah SAW untuk menjadi penakluk Konstantinopel dan menjadi jenderal perang terbaik.rnrnDi tengah-tengah perang batin tersebut Sultan Mehmed terus berikhtiar meningkatkan kapasitas dirinya. Beliau tidak hanya menguasai strategi perang, lihai memainkan pedang juga beliau menghafal Al Qur’an, menguasai 8 bahasa asing dengan sangat fasih serta beliau belajar langsung bagaimana menjadi Sultan dari ayahnya semenjak usia belia. Semua kerja keras ini beliau lakukan karena beliau sadar sepenuhnya bahwa untuk menjadi panglima perang terbaik sesuai janji Rosululloh SAW, beliau harus mengerahkan semua kemampuan baik softskill maupun hardskill.rnrnMelalui buku ke-4 ini kita diajak mengikuti setiap perkembangan dalam usaha penaklukkan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al Fatih melalui ikhtiarnya yang pantang menyerah serta mengikuti sejarah perkembangan kerjaan-kerjaan di daratan Eropa melalui cerita yang mengalir dan tidak berat.
Tidak tersedia versi lain