Text
Inilah Faktanya
Sebagai generasi pilihan yang diberkahi, generasi sahabat memiliki banyak kelebihan dibandingkan generasi sekarang. Karenanya, ada fakta-fakta sejarah yang harus kita ungkap terkait kehidupan. Sebab, sampai kapanpun, kebenaran harus menjadi anutan. Kedudukan mereka berbeda dengan generasi lainnya. Tidak ada seorang pun yang mampu menyamai ilmu mereka dan amal mereka. Tidak ada pula yang mampu menyusul mereka dalam hal ini. Melalui merekalah Allah meninggikan dan memenangkan agama-Nya (islam).rnWalau pun selalu membicarakan keutamaan sahabat-sahabat Nabi SAW, ini tidak berarti kita menganggap mereka Ma’shum (tidak pernah berbuat salah). Sebab, sebagaimana dimaklumi, tidak ada makhluk yang dijadikan Ma’shum oleh Allah kecuali para Nabi dan Malaikat-Nya.rnMemang benar di antara sahabat yang pernah melakukan kesalahan selama hidup mereka dan setelah Rasulullah wafat. Akan tetapi, apabila kita membandingkannya dengan penderitaan, kesusahan, dan malapetaka yang mereka tanggung di jalan keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya, tentu kealpaan mereka itu tidak sebanding dengan semua pengorbanan itu. Belum lagi kita membandingkannya dengan kegigihan mereka di jalan dakwah untuk menyebarkan agama yang lurus sebagai manifestasi agama Ibrahim ini; juga pengorbanan mereka dalam berhijrah sampai rela meninggalkan keluargadan kampung halaman; begitu pula jihad mereka tegakkan dengan segenap harta dan jiwa; serta pembelaan mereka terhadap Rasulullah dengan segala kekuatan yang dimiliki; mereka sungguh, semua fakta tersebut menjadikan kesalahan mereka, jika dibandingkan dengan banyaknya kebaikan dan amal sholeh mereka, laksana butiran-butiran pasir di antara gunung-gunung yang menjulang; atau laksana tetesan-tetesan air di antara limpahan air bah. Sungguh , keduanya tidak mungkin dibandingkan.rnSungguh umat Islam lebih pantas bercermin pada sejarah daripada umat-umat yang lain. Karena, umat Islam menyandang kejayaan heroisme (kepahlawanan), dan keunggulan yang tidak sebanding dengan sejarah satu umat pun. Namun dewasa ini, ditengah keterpurukan Islam akibat ulah umatnya sendiri, Allah menguji kita dengan gempuran para pewaris kera dan babi (ahlulkitab) serta para penyembah thaghut (kaum musyrikin). Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah yang Mahatinggi dan Mahamulia.
Tidak tersedia versi lain