Text
Journey to Baitul Maqdis
Ini tentang perjalanan yang dirindukan. Ini tentang doa-doa panjang yang disorongkan ke pintu langit. Ini tentang sebuah pinta yang diijabah. Ini tentang Palestina ….rnrnPerempuan berseragam itu terus mengangguk-angguk sambil memandang saya. Saya balas senyumnya. Lalu dengan bahasa Inggris yang sangat fasih ia memperkenalkan diri. Namanya Fatima. Ia adalah penjaga Masjidil Aqsha. Diucapkannya selamat datang kepada saya. Senang sekali ada saudara jauh dari Indonesia berkunjung. Sama seperti kebanyakan warga Palestina, Fatima juga memeluk saya erat, bersahabat. “Kabarkan pada saudaramu untuk mendoakan kami. Mereka—Zionis—memusuhi kami, tapi masjid ini aman. Masjid al-Aqsha aman karena Allah menjaganya,” katanya tegas tanpa melepaskan tangan saya.rnrnSeperti apa Masjidil Aqsha kini? Seperti apa Baitul Maqdis, bumi suci di sekitarnya? Mari saya temani menyusuri tempat mulia yang pernah disinggahi para Nabi. Merasakan semilir anginnya. Menghidu wangi tanahnya. Sujud di tempat manusia-manusia mulia itu bersujud.
Tidak tersedia versi lain